Silsilah Ilmiyyah 1: Belajar Tauhid
Halaqah ke 5
Orang yang berbuat syirik dan dia meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah, maka dosa syirik tersebut tidak akan diampuni. Namun apabila dia bertaubat sebelum dia meninggal, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuni dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut.
Taubat Nasuha adalah taubat yang terpenuhi didalamnya tiga syarat:
- Menyesal.
- Meninggalkan perbuatan tersebut.
- Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi.
Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zumar (39) ayat 53:

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
إن الله يقبل توبة العبد ما لم يغر غر
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan” (Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syeikh Albany Rahimahullah).
Para sahabat Nabi SAW tidak semuanya lahir dalam keadaan Islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.
Supaya tidak terjerumus kembali kedalam kesyirikan maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik, mengetahui jenis-jenis kesyirikan sehingga dia bisa menjauhi kesyirikan tersebut.
*Disampaikan oleh Ustadz Abdullah Roy, MA., Jum’at 13 Sya’ban 1437 H/20 Mei 2016, via WhatsApp Group HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah).