Sihir

Silsilah Ilmiyyah 1 : Belajar Tauhid
Halaqah ke 15

 

Ayyuhal ikhwah, sihir bermacam-macam jenisnya.

Dan sihir yang merupakan kesyirikan adalah sihir yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada syaithān.

Dan syaithān tidak akan menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yang dia ridhai, yaitu kufur (kāfir) kepada Allāh, dengan cara:

⑴ Menyerahkan sebagian ibadah kepada syaithān tersebut.
⑵ Menghina Al-Quran.
⑶ Mencela agama.
⑷ Dan lain-lain.

Allāh berfirman:

وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

“Dan bukanlah Sulaiman yang kafir, akan tetapi syaithān-syaithānlah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia” (Surat Al Baqarah ayat 102).

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya):
“Jauhilah 7 perkara yang membinasakan.”
Para shahābat bertanya, “Ya Rasūlullāh, apa 7 perkara tersebut?”
Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:
“Syirik kepada Allāh, sihir,…(dst).”
(Hadits Muttafaqun ‘alaih)

Hukuman bagi seorang tukang sihir jenis ini adalah hukuman mati bila dia tidak bertaubat, sebagaimana telah dicontohkan oleh para shahābat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Dan yang berhak untuk melakukan hukuman tersebut adalah pemerintah yang sah dan bukan individu.

Mempelajari sihir termasuk perkara yang diharamkan. Bahkan sebagian ulama menghukumi pelakunya keluar dari Islam.

Demikian pula meminta supaya disihirkan juga perbuatan yang haram karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwa bukan termasuk pengikut Beliau (yaitu) orang yang menyihir & orang yang meminta disihirkan.
Sebagaimana dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dalam Musnadnya dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullāh.

Seorang Muslim hendaknya mengambil sebab untuk membentengi diri dari sihir, diantaranya adalah:

⑴ Dengan menjaga dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti:

• Dzikir pagi dan petang
• Dzikir-dzikir setelah shalat 5 waktu
• Dzikir akan tidur
• Dzikir mau makan
• Dzikir masuk dan keluar rumah
• Dzikir masuk dan keluar kamar kecil
• Dan lain-lain.

⑵ Dan membersihkan diri dan juga rumah dari perkara-perkara yang membuat ridha syaithān, seperti:

• Jimat-jimat
• Musik-musik
• Gambar-gambar makhluk bernyawa
• Dan lain-lain.

Dan apabila qaddarullāh terkena sihir maka hendaknya dia:

√ Bersabar.
√ Merendahkan diri kepada Allāh.
√ Memohon darinya kesembuhan, dan
√ Berpegang dengan ruqyah-ruqyah yang disyariatkan.
√ Dan jangan sekali-kali dia berusaha untuk menghilangkan sihir dengan cara meminta bantuan jin, baik secara langsung maupun lewat dukun, paranormal dan yang semisal dengan mereka.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’ālā melindungi kita dan juga keluarga kita dari semua kejelekan di dunia dan juga di akhirat.

 

*Disampaikan oleh Ustadz Abdullah Roy, MA., Jumat 27 Sya’ban 1437 H/3 Juni 2016, via Whatsapp Group HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah).

 

Ar-Ruqyah (Jampi-Jampi)

Silsilah Ilmiyyah 1 : Belajar Tauhid
Halaqah ke 11

 

Ar-Ruqyah yaitu bacaan yang dibacakan kepada orang yang sakit supaya sembuh.
Bacaan ini diperbolehkan selama tidak ada kesyirikan.

Dari Auf bin Malik RA, beliau berkata :
Kami dahulu me-ruqyah dijaman jahiliyyah maka kami bertanya kepada Rasulullah” : “Ya Rasulullah, apa pendapatmu tentang ruqyah ini ?” Rasulullah SAW bersabda : “Perlihatkanlah kepadaku ruqyah-ruqyah kalian, sesungguhnya ruqyah tidak mengapa selama tidak ada kesyirikan” (Hadits riwayat Abu Daud dishahihkan oleh Syaikh Albany Rahimahullah).

Ruqyah yang tidak ada kesyirikan seperti ruqyah :

  • Dari ayat-ayat Al Qur’an.
  • Dari do’a-do’a yang diajarkan Nabi SAW dan ini lebih utama.
  • Atau dari do’a-do’a lain yang diketahui kebenaran maknanya, baik dengan Bahasa Arab maupun dengan selain Bahasa Arab.

Kemudian hendaknya orang yang me-ruqyah ataupun yang di-ruqyah meyakini bahwasanya ruqyah hanyalah sebab semata, tidak berpengaruh dengan sendirinya dan tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut.

Seorang muslim mengambil sebab dan bertawakal kepada zat yang menciptakan sebab tersebut yaitu Allah SWT.

Ruqyah yang mengandung kesyirikan adalah jampi-jampi atau bacaan yang mengandung permohonan kepada selain Allah, entah kepada jin atau seorang wali sekalipun. Biasanya disebutkan disitu nama-nama mereka.

Tidak jarang jampi-jampi seperti ini dicampur dengan :

  • ayat-ayat Al Qur’an,
  • atau dengan nama-nama Allah,
  • atau dengan kalimat yang berasal dari Bahasa Arab.

Tujuannya adalah satu, yaitu untuk mengelabui orang-orang yang jahil dan tidak tahu.

Ruqyah yang mengandung kesyirikan telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabda Beliau :
Sesungguhnya jampi-jampi dan jimat-jimat dan juga pelet adalah syirik” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan juga Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Albany Rahimahullah).

 

*Disampaikan oleh Ustadz Abdullah Roy, MA., Senin 23 Sya’ban 1437 H/30 Mei 2016, via Whatsapp Group HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah).